Sepulang dari bekasi, kami mampir sejenak di rest area 39 yang berada di ruas tol Jakarta-Cikampek. Saya memilih di lokasi yang dekat dengan masjid tetapi hanya sedikit mobil yang parkir.
Mobil di parkirkan dekat dengan pintu masuk kurang lebih 20 meter dari pintu, dan di sebelah kiri dan kanan mobil kami tidak ada mobil yang diparkirkan.
Toyota avanza yang saya bawa membawa 3 penumpang dan 1 driver (saya)
Sebelum saya memarkirkan mobil, toyota calya datang dari arah belakang dan kelihatannya ingin parkir di area sebelah kiri (mobil kami sebelah kanan).
Tapi memang terlihat agak mencurigakan karena bukannya langsung mencari area parkir tetapi malah berhenti dibelakang mobil lain yang sedang parkir.
Sesaat kemudian calya tersebut parkir di samping kiri avanza kami yang telah lebih dahulu parkir, 2 penumpang avanza sudah beranjak meninggalkan mobil untuk segera sholat maghrib dan isya (di jamak)
Saya dan 1 penumpang (Anas) bersiap untuk menyusul.
“Lihat nas, itu parkirnya nyerong gtu ya” kata saya sebelum beranjak meninggalkan mobil
“Eh iya ya…”
Ya posisi mobil calya berada diluar garis parkir dan agak menyerong ke kanan.
Sambil berjalan ke arah masjid saya penasaran ingin melihat kebelakang dan saya agak heran toyota calya yang awalnya ada di sebelah kiri mobil kami pindah ke sebelah kanannya.
“Oh mungkin pengen parkir disitu” pikir saya.
Saat itu saya sama sekali tidak sampai berpikir macam-macam tentang kejadian buruk yang akan terjadi.
Saya melanjutkan melangkahkan kaki ke masjid untuk sholat maghrib dilanjut jamak dengan isya, ya waktu itu sekitar jam 18.00 lebih, entah tepatnya jam berapa.
Setelah sholat kami langsung menuju ke mobil untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Cirebon.
Saat keluar rest area tidak ada yang aneh dan setelah hampir setengah jam perjalanan kira-kira sudah di di KM 70-an tiba-tiba…
“Eh laptop ana dimana yaa…kamera juga ngga ada” kata Anas
“Coba dulu nas cari mungkin nyelip atau ketutupan” jawab Kholid
“Eh serius ust ngga ada” panik anas
“Ke pinggir dulu jun..” ucap kholid ke saya
Di bahu tol saya menyalakan lampu hazard sambil menyalakan lampu bagian dalam mobil.
Dan anas mulai mencari lebih lanjut, walaupun sudah tahu kalau itu percuma, karena memang barang disimpan dikursi baris ketiga, sedangkan laptop dan kamera punya ukuran yang cukup besar, pasti langsung terlihat walaupu ngga dicari, ditambah lagi dimasukkan ke dalam tasnya masing-masing.
Pada akhirnya setelah diskusi singkat kami akhirnya memutuskan untuk kembali lagi ke rest area 39.
Setelah satu jam akhirnya kami sudah berada di rest area 39.
Saya menunggu mobil dan 3 orang teman saya ke ruang security untuk mengecek CCTV yang ada di rest area tersebut.
Setelah melihat rekaman cctv ternyata ada dari pukul 18.20 sampai 18.40 toyota calya yang saya curigai memang mereka pelakunya dan nangkring di samping kanan mobil toyota avanza kami.
1 buah laptop dan 1 buah kamera+lensa tambahan raib.
Posisi CCTV ada di tiang sebelah kiri mobil kami dan memang kondisi disana kurang begitu terang dan restoran sebagian sudah ada yang tutup.
Tetapi sayang beribu sayang, saya kurang peka dan tidak mengambil tindakan dengan segera.
Seandainya saja saya memarkirkan mobil kami ke lokasi yang lebih terang dan ramai, mungkin saja kejadian ini tidak akan terjadi.
Padahal Kholid sudah berpikir “kok jundi parkirnya disini ya”
Tapi ya sudahlah pengalaman tersebut menjadi introspeksi untuk kami, baik saya sebagai driver dan penumpang supaya lebih berhati-hati lagi dalam memilih lokasi parkir di rest area dan saling mengingatkan jika ada sinyal buruk yang ditangkap.