Beberapa waktu lalu ada yang share di threads tentang keberadaan media sosial lawas yang telah lama hilang atau lebih tepatnya tergeser kepopulerannya oleh facebook, media sosial apakah itu?
Ya. Friendster.
Meskipun saya termasuk generasi yang ‘seharusnya’ merasakan friendster tapi saya belum pernah mencobanya, karena saya harus mondok di pesantren sehingga tidak pernah menyentuh media sosial tersebut, bahkan tidak tahu, mungkin karena lebih populer facebook (2004) yang muncul kurang lebih setahun setelah friendster (2003).
Lulus pesantren jenjang smp langsung bikin akun gmail itupun dibantu teman dan segera buat akun facebook, saya baru tahu friendster setelah saya beberapa waktu menggunakan facebook.
Saat ini friendster baru bisa diakses lewat browser saja, belum tersedia di playstore dan saat ini belum bisa mendaftar langsung via websitenya hanya memasukkan email untuk waitlist pendaftaran dan entah kapan akan dikirim.
Beruntungnya sudah ada seseorang yang menerima link sign up dari friendster dan bisa membagikan link invite dan memang harus menggunakan link undangan supaya bisa mendaftar kalau belum mendapatkan link langsung dari pihak friendsternya, dan jika mau menunggu link sign up dari friendster sepertinya akan lama.
Jujur saya belum tahu tampilan friendster di masa lampau, tapi kalau saya lihat interface friendster ini mirip dengan facebook tapi dalam versi yang sederhana.
Entah friendster ini bakal menjadi tren lagi atau tidak, tapi yang pasti jumlah waiting list nya sudah cukup banyak, saya berada pada posisi 327 ribu di waitlist.
Jujur saya ikut ikutan seperti halnya membuat akun threads, ingin tahu ekosistem di friendster seperti apa.
Ingin bernostalgia juga dengan friendster? Yuk gabung ikut gabung juga dengan cara klik tombol tautan dibawah ini.
Join Friendster