Sebenarnya tidak ada patokan pasti untuk jumlah iklan dari sebuah website, tapi yang pasti kita tidak menginginkan jumlah iklan yang bejibun hingga menutupi artikel.
Portal berita online biasanya memiliki iklan yang cukup mengganggu.
Mulai dari iklan di bagian header, di dalam artikel, pop up, iklan parallax, hingga iklan video.
Bisa jadi kontennya lebih sedikit dibandingkan dengan iklannya, namun tidak semua portal berita online masih ada yang friendly.
Tujuannya?
Ya. Memaksimalkan cuan dari google adsense ataupun jaringan iklan lainnya.
Jadi jawaban untuk pertanyaan, seberapa idealkah jumlah iklan dalam sebuah website?
Jawabannya bisa bervariasi, tergantung dari tingkat kenyamanan mata pembaca.
Tapi saya yakin lebih banyak yang merasa risih, karena pada saat menggulir halaman website ternyata masih ada iklan yang masih memuat, alih alih nyaman justru malah sebaliknya, mata lelah karena iklan yang banyak membuat mata kurang fokus terhadap konten.
Sebenarnya sah sah saja admin website memasang banyak iklan, karena sudah memberikan konten yang yang bermanfaat ataupun menghibur. Sudah seharusnya seperti itu.
Tapi sekali lagi, kalau itu membuat pembaca jadi risih dan nggak balik lagi ke website kamu itu menjadi sebuah masalah.
Terkecuali website yang kontennya berbobot membuat kita “terpaksa” mengunjungi situsnya lagi.
Anggap saja itu iklan yang terpasang cukup untuk membayar rasa capek si pembuat konten yang sudah meriset sana sini untuk memberikan informasi yang terbaik bagi para pembacanya.
Untuk personal website ini saya pasang dua buah iklan saja pada bagian atas artikel sebelum paragraf pertama dan pada bagian bawah sebelum navigasi antar artikel, agar pembaca tetap nyaman dan tidak melihat iklan saat sedang membaca artikel.
Menurutmu berapakah jumlah iklan yang tepat pada sebuah website?
Tulis di kolom komentar